Walaupun bisnis wajarnya terkait dengan produksi dan
distribusi produk dana jasa, konstribusi nyata dari ebuah bisnis kepada
masyarakat adalah asumsi dan manajemen resiko. Manajer-manajer bisnis berasumsi
bahwa risiko mengontrak manusia, modal fisik dan uang membentuk suatu produk
atau jasa yang mungkin bisa diterima oleh masyarakat. Jika perusahaan mereka
terbukti tidak berhasil, perusahaan itu bangkrut. Jika sukses, perusahaan
mendapatkan keuntungan. Manajemen risko sangat menantang di level internasional
terkait dengan banyaknya factor yang harus dipertimbangkan.
PENTINGNYA MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Tujuan manajemen risiko keuangan dalam tingkatan risiko individu adalah untuk mengurangi peluang
meningkatnya kerugian yang berasal dari perubahan-perubahan yang tidak
diperkirakan pada harga mata uang, kredit, komoditas, dan ekuitas.
Pertumbuhan cepat layanan manajemen risiko menyatakan bahwa
manajemen dapat meningkatkan nilai firma dengan mengatur risiko keuangan.
Selain itu, investor dan pemegang saham lainnya terus-menerus mengharapkan
manajer keuangan untuk mengenali dan secara aktif melakukan manajemen risiko
pasar. Jika nilai perusahaan tersebut sama dengan nilai terkini dari arus
kasnya di masa depan, manajemen eksposur aktif dapat dibenarkan dengan beberapa
manfaat, yaitu :
- Manajemen eksposur dapat membantu menstabilkan arus kas yang diinginkan suatu perushaan.
- Manajemen eksposur aktif memungkinkan sebuah firma untuk memfokuskan diri pada risiko bisnis utamanya.
- Pemilik utang, pegawai, dan pelanggan juga memperoleh keuntungan dengan adanya manajemen eksposur.
- Produk derivatif dapat memungkinkan dana pensiun pemimpin perusahaan untuk menikmati keuntungan yang lebih besar dengan berinvestasi pada instrument tertentu tanpa harus benar-benar membeli atau menjual instrument pokok
PERAN AKUNTANSI
Para akuntan manajemen memerankan peran penting dalam proses
manajemen risiko. Mereka membantu mengenali risiko pasar yang mungkin terjadi,
mengukur trade off, memberikan penjelasan atas produk-produk pencegahan risiko
tertentu dan menilai keefektifan program pencegahan risiko ini.
Mengenali Risiko Pasar
Pemetaan risiko merupakan kerangka kerja yang berguna untuk
mengenali beragam jenis risiko pasar yang mungkin terjadi. Kerangka kerja
dimulai dengan memeriksa hubungan antara risiko pasar dengan value drivers
sebuah perusahaan dengan pesaingnya. Value driver smengacu pada kondisi
keuangan utama dan perihal kinerja operasional yang mempengaruhi suatu
perusahaan. Risiko pasar meliputi: risiko valuta dan risiko suku bunga, serta
risiko harga komoditas dan ekuitas.
Mengukur Trade Off
Mengukur trade off yang berhubungan dengan alternatif dalam
merespon suatu risiko. Manajemen dapat memilih untuk tetap menghadapi risiko
daripada melakukan pencegahan jika biaya perlindungan risiko lebih tinggi
daripada keuntungannya.
Manajemen
Risiko di Dunia Nilai Tukar Mengambang
Dalam analisis ini ditekankan pada perubahan nilai tukar.
Ada tiga alasan yang mendasari hal ini, yaitu:
- Nilai tukar merupakan bentuk risiko umum dihadapi perusahaan diberbagai negara.
- Eksekutif keuangan yang berpengalaman menyatakan bahwa risiko valuta adalah salah satu risko eksternal yang paling sulit dan harus ditangani manajer keuangan.
- Konsep manajemen risiko dan perlakuan akuntansi asosiasi terhadap risiko valuta asing bersifat sejajar dengan yang digunakan untuk risiko suku bunga, harga komoditas, dan harga ekuitas.
Dalam dunia nilai tukar mengambang, manajemen risiko terdiri
atas:
- Mengantisipasi pergerakan nilai tukar
- Mengukur pemajanan perusahaan terhadap risiko bursa
- Merancang strategi perlindungan yang sesuai
- Membangun kembali manajemen risiko internal
Akuntansi Untuk Produk Lindung Nilai
Merupakan kontrak atau instrumen keuangan yang memungkinkan
penggunaannya untuk meminimalkan, menghilangkan, atau paling tidak mengalihkan
resiko pasar pada pundak pihak lain.
Produk ini mencakup antara lain Contract Forward, future,
SWAP, dan Opsi mata uang.
Contract Forward Valas, Merupakan perjanjian untuk
mengirimkan atau menerima jumlah mata uang tertentu yang dipertukarkan dengan
mata uang domestik, pada suatu tanggal di masa mendatang.
Future Keuangan, Merupakan komitmen untuk membeli atau
menyerahkan sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa depan
dengan harga yang ditentukan.
Opsi Mata Uang, Memberikan hak kepada pembeli untuk membeli
(call) atau menjual (put) suatu mata uang dari pihak penjual (pembuat)
berdasarkan harga (eksekusi) tertentu pada atau sebelum tanggal kadaluwarsa
(eksekusi) yang telah ditentukan.
SWAP Mata Uang, Mencakup pertukaran saat ini dan dimasa
depan atas dua mata uang yang berbeda berdasarkan kurs yang telah ditentukan
sebelumnya. SWAP mata uang memungkinkan perusahaan untuk:
- Mendapatkan akses terhadap pasar modal yang sebelum tidak didapat diakses dengan biaya yang relatif rendah.
- Melakukan lindung nilai terhadap risiko kurs yang timbul dari kegiatan usaha internasional.
LINDUNG NILAI ASET DAN KEWAJIBAN YANG DIAKUI ATAU KESEPAKATAN
PERUSAHAAN YANG TIDAK DIAKUI
Ketika anak perusahaan asing dengan posisi asset terbuka
bersih dikonsolidasi dengan perusahaan induknya, kerugian translasi akan
terjadi jika mata uang asing kehilangan nilai terhadap mata uang yang digunakan
perusahaan induk. Kerugian translasi juga muncul jika anak perusahaan di luar
negeri memiliki posisi kewajiban terbuka bersih dan nilai mata uang asingnya
meningkat terhadap mata uang induk. Satu cara untuk mengurangi kerugian semacam
ini adalah dengan membeli kontrak berjangka. Strateginya adalah untuk
mendapatkan keuntungan transaksi yang dicapai pada kerugian translasi
kompensasi kontrak berjangka.
Sebagai contoh anggaplah bahwa anak perusahaan AS yang
berlokasi di Jepang memiliki posisi
kewajiban terbuka bersih senilai JYP 135.000.000 pada 30 Sep. mata uang
fungsionalnya adalah dolar. Untuk memperkecil terjadinya kerugian translasi
yang dipicu oleh apresiasi yen yang tidak terduga, perusahaan induk AS membeli
kontrak berjangka untuk menerima 135.000.000 yen dalam 90 hari pada nilai
berjangka sebesar $0,008570. Nilai tukar pada akhir tahun adalah sebagai
berikut:
30 september spot = $ 0,008505
30 september 90 hari berjangka = $0,008570
31 Des spot = $0,008640
Keuntungan atas kontrak forward secara efektif telah
mengimbangi devaluasi nilai peso. Perkiraan margin kotor dan laba operasi dapat
dibuat. Diskon kontrak forward merupakan biaya atas lindung nilai risiko valas.
Perlakuan akuntansi yang sama dapat terjadi jika eksportir
kanada tersebut melakukan perjanjian penjualan pada tanggal 1 September untuk
mengirimkan barang dan menerima pebayaran sebesar Rp 1.000.000 dari importir
Meksiko dalam 3 bulan ke depan, dan untuk mengirimkan barang segera dan
menunggu beberapa saat untuk menerima pembayaran. Jenis kontrak wajib ini
dikenal sebagai komitmen mata uang asing.
Di lain pihak, tampilan di atas juga dapat terjadi dalam
bentuk perkiraan akan dilakukan penjualan ekspor. Harapan ini bukanlah hasil
dari transaksi masa lalu ataupun juga bukan hasil dari komitmen penjualan
perusahaan. Ini merupakan bentuk arus kas masa depan yang tidak pasti
(antisipasi transaksi). Dengan demikian, keuntungan atau kerugian atas kontrak
forward untuk melakukan lindung nilai terhadap perkiraan penerimaan dalam peso
pada awalnya akan dicatat dalam ekuitas sebagai bagian dari laba komprehensif.
Jumlah ini akan direklasifikasikan menjadi laba kini di dalam periode saat
penjualan ekspor benar-benar dilakukan.
Jika pada tanggal 1 Sep sebuah perusahaan Kanada menjual
dengan angsuran barang-barang kepada importir Meksiko sebesar 1 juta peso
Meksiko (MXP). Perubahan nilai tukar Kanada/ Peso adalah sebesar CAD 0,13 = MXP
1. Pada 1 Des menjadi CAD 0,11 = MXP 1. Eksportir Kanada berharap menerima CAD
140.000 untuk MXP 1.000.000 yang diutangkan
jika nilai spot tetap tidak berubah hingga 1 Des. Untuk menghindari
menerima kurang dari CAD 140.000 jika
peso sebelum 1 Des kehilangan nilai, eksportir Kanada melakukan kontrak berjangka
pada 1 Sep untuk mengirimkan MXP 1.000.000 untuk dolar Kanada pada 1
Des dengan nilai berjangka sebesar CAD
0,13 = MXP 1.
BERSPEKULASI DALAM MATA UANG ASING
Peluang muncul untuk mempertinggi pendapatan yang dilaporkan
dengan menggunakan kontrak berjangka dan kontrak opsi dalam pasar valuta
asing.kontrak berjangka yang dibeli ketika spekulasi dicatat di awal pada nilai
berjangka. Nilai berjangka adalah indikator terbaik dari nilai spot yang akan
berlaku ketika jatuh tempo.
Perlakuan akuntansi untuk instrumen mata uang asing lainnya
yang dibahas adalah mirip dengan perlakuan untuk kontrak forward. Perlakuan
akuntansi yang dibahas di sini berdasarkan pada sifat aktifitas lindung nilai
yaitu apakah derivatif melindungi nilai komitmen perusahaan, transaksi yang
akan terjadi, investasi bersih pada operasi luar negeri, dan sebagainya.
PENGUNGKAPAN
Sebelum adanya ketetapan seperti FAS 133 dan IAS 39,
pengungkapan keuangan perusahaan tidak memberikan para pembaca laporan, apakah
atau sejauh manakah manajemen telah menjalankan kontrak derivative.
Memperkirakan dampak yang mungkin terjadi terhadap kinerja yang dilaporkan dan
kompleksitas risiko yang dihadapi perusahaan merupakan hal yang sulit.
Pengungkapan yang diwajibkan oleh FAS 133 dan IAS 39 sangatlah membantu proses
perkiraan ini. Pengungkapan itu antara lain:
- Tujuan dan strategi manajemen resiko untuk melakukan transaksi lindung nilai
- Deskripsi pos – pos yang nilainya dilindungi.
- Pengenalan risiko pasar sebuah perusahaan yang dicegah.
- Deskripsi mengenai instrumen lindung nilai.
- Jumlah yang tidak dimasukkan dalam pengkajian keefektifan lindung nilai.
- Pembenaran apriori bahwa hubungan perlindungan nilai akan sangat efektif untuk meminimalkan risiko pasar.
- Pengkajian perlindungan nilai yang berkelanjutan dari semua derivatif yang digunakan selama periode ini.
Kendali Keuangan
Strategi manajemen risiko harus mengevaluasi keefektifan
dari program lindung nilai. Masukan dari sistem evaluasi yang meneluruh dapat
membantu membangun pengalaman institutional dalam praktik manajemen risiko.
Penaksiran kinerja dari program manajemen risiko juga memberikan informasi jika
strategi yang ada tidaklah lagi sesuai.
Poin kendali keuangan
Ada beberapa area di mana sistem evaluasi dapat berjalan
lancer. Area-area in terdiri atas, tetapi juga tidak terbatas pada, bendahara
perusahaan, pembelian dan anak perusahaan luar negeri. Kendali bendahara
perusahaan memperkirakan kinerja program manajemen risiko pertukaran total.
Perkiraannya antara lain lengukur semua pemajanan yang telah diatur, menemukan
lindung nilai yang digunakan, dan melaporkan hasil dari lindung nilai. Sistem
evaluasi seperti ini juga melibatkan pencatatan tentang bagaimana dan seberapa
jauh bendahara perusahaan membantu unit bisnis lain dalam organisasinya.
TOLAK UKUR YANG SESUAI
Tujuan dari manajemen resiko adalah untuk mencapai
keseimbangan antara pengurangan resiko dan biaya-biaya. Oleh karena itulah,
standar yang sesuai dan digunakan untuk menilai kinerja yang sebenarnya
merupakan unsur penting dalam sistem penilaian kinerja mana pun. Took ukur ini
harus ditentukan dari awal dalam program perlindungan mana pun dan harus
berdasarkan pada konsep biaya peluang.
Ketika program manajemen risiko valuta asing dibuat
terpusat, tolok ukur yang sesuai digunakan untuk membandingkan keberhasilan
perlindungan risiko perusahaan akan menjadi program yang dapat dilaksanakan
oleh manajer-manajer lokal.
Sistem Pelaporan
Sistem pelaporan resiko keuangan harus dapat
merekonsiliasikan sistem pelaporan internal dan eksternal. Kegiatan manajemen
resiko memiliki orientasi kedepan. Namun pada akhirnya mereka harus
merekonsiliasikan dengan pengukuran potensi resiko dan akun-akun keuangan untuk
keperluan pelaporan eksternal. Biasanya jatuh di bawah yuridiksi departemen
pengatur perusahaan. Pendekatan tim bersifat paling efektif dalam menentukan
tujuan risiko keuangan, standar kinerja, dan sistem pengawasan serta sistem
palaporan. Manajemen risiko keuangan merupakan contoh utama dari hal di mana
keuangan dan akuntansi perusahaan terkait erat.
SUMBER :
Frederick D.S Choi, Gary K. Meek, International Accounting,
Buku 2 Edisi 6, Penerbit: Salemba Empat
0 komentar:
Posting Komentar