KONSEP-KONSEP AWAL
Simpang siurnya undang-undang dan regulasi yang mengatur
perpajakan perusahaan-perusahaan asing dan keuntungan yang didapatkan di luar
negeri berdasar pada beberapa konsep dasar. Konsep ini mencakup istilah :
- Netralis pajak, berarti pajak tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan alokasi sumber daya
- Equitas pajak, berarti wajib pajak yang menghadapi situasi yang mirip serupa semestinya membayar pajak yang sama tetapi terdapat ketidaksetujuan antar bagaimana menginterprestasikan konsep ini.
KEANEKARAGAMAN SISTEM PAJAK NASIONAL
Pengelolaan yang efektif atas potensi pajak memerlukan
adanya pemahaman sistem-sistem pajak nasional yang sangat berbeda dari suatu
negara ke negara lain. Perbedaan berkisar dari jenis pajak dan beban pajak
hingga perbedaan dalam penilaian pajak dan filosofi penagihan.
Jenis-jenis Pajak
- Pajak Penghasilan Perusahaan, mungkin digunakan secara lebih luas untuk menghasilkan pendapatan bagi pemerintah dibandingkan dengan pajak utama lainnya dengan kemungkinan pengecualian untuk bead an cukai.
- Pajak pungutan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah terhadap dividen, bunga, dan pembayaran royalty yang diterima oleh investor asing.
- Pajak pertambahan nilai merupakan pajak konsumsi yang ditemukan di Eropa dan Kanada. Pajak ini umumnya dikenakan terhadap nilai tambah dari setiap tahap produksi atau distribusi. Pajak ini berlaku untuk total penjualan dikurangi dengan pembelian dari unit penjual perantara.
- Pajak perbatasan seperti bea cukai dan bea impor umumnya ditujuan untuk menjaga agara barang domestic dapat bersaing harga dengan barang impor. Dengan demikian pajak yang dikenakan terhadap impor umumnya dilakukan secara parallel dan pajak tidak langsung lainnya dibayarkan oleh produsen domestic barang yang sejenis.
- Pajak transfer/pengiriman merupakan jenis pajak tidak langsung lainnya. Pajak ini dikenakan terhadap pengalihan (transfer) objek antarpembayar pajak dan dapat menimbulkan pengaruh yang penting terhadap keputusan bisnis seperti struktur akuisisi.
Beban Pajak
Ketika semakin banyak perusahaan yang mengurangi tarif pajak
perusahaan marginal, banyak pula negara yang memperluas dasar pajak perusahaan.
Dalam dunia nyata tarif pajak efektif jarang sekali sama dengan tarif pajak
nominal. Dengan demikian tidaklah tepat untuk mendasarkan perbandingan
antarnegara pada tarif pajak wajib saja. Lagipula tarif pajak yang rendah tidak
selalu berarti beban pajak yang lebih rendah. Secara internasional beban pajak
harus selalu ditentukan dengan mengamati tarif pajak efektif.
Sistem Administrasi Pajak
Untuk penyederhanaan terdapat dua sistem yaitu :
- Sistem klasik, pajak penghasilan perusahaan pada penghasilan kena pajak dibayarkan pada tingkat perusahaan dan tingkat pemegang saham.
- Sistem terintegrasi, pajak-pajak perusahaan dan pemegang saham diintegrasikan untuk mengurangi atau menghilangkan pajak ganda atas penghasilan perusahaan.
Insentif Pajak Asing
Banyak negara menawarkan insentif pajak untuk menarik
investasi luar negeri. Insentif dapat berupa hibah tunai bebas pajak yang
digunakan untuk biaya aktiva tetap dari proses industri baru atau pengampunan
untuk membayar pajak selama beberapa periode waktu.
Persaingan Pajak yang Berbahaya
Tren diseluh dunia yang mengarah pada penurunan tarif pajak
penghasilan perusahaan merupakan dampak langsung kompetisi pajak. Kompetisi
yang dilakukan oleh negara surga pajak akan bermanfaat jika dapat membuat
pemerintah menjadi lebih efesien. Sedangkan dampaknya berbahaya jika
mengalihkan pendapatan pajak bagi pemerintah yang sebenarnya memerlukan
pendapatan tersebut untuk menyediakan jasa yang dibutuhkan oleh kalangan usaha.
Penyelarasan Internasional
Dengan adanya perbedaan dalam sistem pajak di seluruh dunia,
penyelarasan global atas kebijakan pajak mungkin akan berguna.
Perusahaan-perusahaan multinasional, yang dibebani oleh perbedaan pajak-pajak
nasional, mengobarkan penekanan atas perbaikan pajak internasional. Uni Eropa
mengeluarkan banyak kekuatan dalam kasus ini karena mereka bekerja untuk
menciptakan sebuah pasar tunggal. Pengenalan Uni Eropa atas mata uang tunggal;
euro, menyoroti perbedaan pajak di antara anggotanya.
PAJAK DARI SUMBER PENGHASILAN ASING DAN PAJAK GANDA
Setiap Negara mengklaim hak untuk mengenakan pajak terhadap
laba yang dihasilkan di dalam wilayahnya. Namun demikian, filosofi nasional
atas pengenaan pajak terhadap sumber-sumber dari luar negeri itu berbeda-beda
dan ini merupakan hal yang penting dari sudut pandang seorang perencana pajak.
Kredit Pajak Asing
Pajak asing dapat dihitung sebagai kredit langsung atas pajak penghasilan yang dibayarkan
atas laba cabang atau anak perusahaan dan setiap pajak yang dipungut pada
sumbernya seperti deviden, bunga, dan royalti yang dikirimkan kembali kepada
investor domestik. Kredit pajak juga dapat diperkitakan jika jumlah pajak
penghasilan luar negeri yang dibayarkan tidak terlampau jelas.
Batasan-batasan Kredit Pajak
Batasan-batasan kredit pajak asing tersendiri berlaku untuk
pajak AS atas sumber pajak penghasilan luar negeri untuk masing-masing jenis
penghasilan berikut ini :
- Pendapatan pasif
- Pendapatan jasa keuangan
- Pendapatan pajak pungutan yang tinggi
- Pendapatan transportasi
- Deviden untuk masing-masing perusahaan luar negeri dengan porsi kepemilikan sebesar 10% hingga 50%
Perjanjian Pajak
Perjanjian pajak mempengaruhi pajak pungutan atas deviden,
bunga dan royalti yang dibayarkan oleh perusahaan di suatu negara kepada
pemegang saham asing. Perjanjian ini biasanya memberikan pengurangan timbal
balik atas pajak pungutan deviden dan seringkali mengecualikan royalti dan
bunga dari pajak pungutan.
Pertimbangan Mata Uang Asing
Keuntungan atau kerugian dalam mata uang asing yang secara
umum dilokasikan antara sumber AS dan sumber luar negeri dengan mengacu pada
tempat kedudukan pembayar pajak yang di dalam buku akuntansinya mencerminkan
aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing.sumber keuntungan atau kerugian
adalah amerika serikat.
Pengamatan atas masalah perencanaan pajak dimulai dengan dua
hal dasar :
- Pertimbangan pajak seharusnya tidak pernah mengendalikan strategi usaha/bisnis. Kekuatan keuangan atau operasional dari transaksi bisnis harus berdiri sendiri.
- Perubahan hukum pajak secara konstan membatasi manfaat perencanaan pajak dalam jangka panjang
Pertimbangan Organisasional
Jika operasi luar negeri pada awalnya diramalkan akan
mendatangkan kerugian mungkin akan menguntungkan secara pajak apabila
diorganisasikan secara cabang pada tahap awal. Jika anak perusahaan
diorganisasikan di sebuah negara surga pajak yang tidak mengenakan pajak sama
sekali, maka penangguhan pajak akan semakin terlihat menarik.
Perusahaan Asing Terkendali Dan Penghasilan subpart F
Amerika Serikat menutup lubang kelemahan ini dengan
Perusahaan Aing yang dikendalikan dan provisi laba Subpart F. Laba
Subpart F mencakup beberapa pendapatan penjualan dan jasa dengan pihak
berhubungan istimewa.
Perusahaan-perusahaan Induk Lepas Pantai
Dalam situasi tertentu, perusahaan induk multinasional
berbasis Amerika Serikat dengan operasinya yang berada di beberapa negara asing
mungkin akan merasakan keuntungan karena memiliki beragam investasi asing
melalui perusahaan induk negara ketiga. Keuntungan-keuntungan yang berhubungan
denga pajak dari susunan organisasional perusahaan ini bisa meliputi:
- Penjaminan tarif pajak bersumber langsung yang bermanfaat pada deviden, bunga, royalti, dan pembayaran-pembayaran serupa lainnya.
- Menangguhkan pajak Amerika Serikat pada penghasilan asing hingga saat penghasilan tersebut dikembalikan ke perusahaan induk Amerika Serikat (yaitu dengan menginvestasikan kembali penghasilan tersebut di luar negeri).
- Menangguhkan pajak Amerika Serikat pada keuntungan dari penjualan saham dalam operasi anak cabang asing.
Keputusan-keputusan Pembiayaan
Tata cara dimana operasi-operasi asing dibiayai juga bisa
dibentuk oleh pertimbangan-pertimbangan pajak. Hal-hal lain yang setara,
pengurangan pajak dari utang, yang meningkatkan laba setelah pajak pada
ekuitas, meningkatkan daya pikat pembiayaan utang dalam negara-negara berpajak
tinggi. Di mana peminjaman mata uang lokal dibatasi oleh pemerintah lokal yang
memerintahkan adanya tingkat minimum pada infusi ekuitas oleh perusahaan induk
asing, peminjaman perusahaan induk untuk membiayai infusi modal ini bisa
mendapatkan akhir yang sama, berujung pada yurisdiksi pajak dari perusahaan
induk yang mengizinkan agar bunga bisa didedukasi.
Perusahaan afiliasi pendanaan luar negeri juga dapat
digunakan untuk mengalihkan laba dari negara dengan pajak tinggi yang menjadi
lokasi induk perusahaan atau perusahaan afiliasike negara yang yurisdiksi pajak
rendah tempat perusahaan afiliasi yang memberikan pendanaan.
Penyatuan Kredit Pajak
Penyatuan penghasilan dari berbagai sumber memungkinkan
kelebihan kredit yang dihasilkan dari negara dengan tarif pajak tinggi untuk
mengurangi laba yang diterima dari wilayah dengan tarif pajak rendah.kelebihan
kredit pajak dapat diperluas untukpajak-pajak yang dibayarkan berkaitan dengan
deviden yang dibagikan oleh perusahaan luar negeri lapis kedua dan ketiga dalam
suatu jaringan perusahaan multinasional.
Alokasi Akuntansi Biaya
Alokasi biaya internal diantara perusahaan-perusahaan
kelompok merupakan sarana lain untuk menggeser laba dari negara dengan pajak
tinggi negara dengan pajak rendah. Yang paling umum adalah alokasi beban
overhead perusahaan kepada perusahaan afiliasi di negara-negara dengan pajak
tinggi.
Penetapan Harga untuk Lokasi dan Pengiriman
Lokasi dari sistem produksi dan distribusi juga memberikan
keuntungan pajak. Laba bagi sistem perusahaan secara keseluruhan dapat
ditingkatkan dengan menentukan harga transfer yang tinggi atas komponen yang
dikirimkan dari anak perusahaan di negara-negara dengan tingkat pajak yang
relatif rendah danharga transfer rendah atas komponen-komponen yang dikirimkan
dari anak perusahaan yang berada di negara-negara dengan tarif pajak yang
relatif tinggi.
Menyatukan Perencanaan Pajak Internasional
Untuk bisa mencapai integrasi perencanaan pajak
internasional, penasihat pajak menyarankan langkah-langkah berikut:
- Mencari advis pajak dalam setiap yurisdiksi yang relevan.
- Mengomunikasikan semua fakta kepada setiap penasihat pajak.
- Menunjuk penasihat pajak tunggal untuk berkoordinasi dan menggabungkan advis dari berbagai yurisdiksi.
- Menjamin bahwa rencana pajak sesuai dengan bisnis. Perencanaan pajak lintas negara yang canggih tidak bisa dibeli begitu saja.
- Menempatkan semua analisis pajak dalam bentuk tulisan.
- Berhati-hati dengan dokumentasi transaksi.
- Mencari advis hukum berkualitas tinggi untuk setiap posisi pajak yang masuk ke dalam area abu-abu atau mungkin dianggap agresif.
- Pertimbangkan bagaimana perasaan Anda jika perencanaan pajak Anda muncul dalam surat kabar lokal.
PENETAPAN HARGA PENGIRIMAN INTERNASIONAL : VARIABEL-VARIABEL YANG MENYULITKAN
Penetapan harga pengiriman merupakan sumber yang cukup baru.
Penetapan harga di Amerika Serikat berkembang seiring dengan gerakan
desentralisasi yang mempengaruhi banyak bisnis Amerika selama paruh pertama
abad ke-20. Variabel-variabel seperti pajak, tarif, persaingan, tingkat
inflasi, nilai mata uang, pembatasan pengiriman dana risiko politik dan ketertarikan
mitra usaha patungan sangat menyulitkan pengambilan keputusan untuk penetapan
harga pengiriman.
Pertimbangan-pertimbangan Pajak
Jika tidak ditiadakan
oleh undang-undang, keuntungan
perusahaan bias ditingkatkan
dengan menetapkan harga pengiriman untuk memindahkan keuntungan dari anak
perusahaan yang berlokasi di negara-negara yang berpajak tinggi ke anak
perusahaan yang berlokasi di negara-negara berpajak rendah. Pengiriman intra perusahaan didasarkan
pada : harga yang
terjaga dan penetapan harga
transfer. Harga terjaga adalah salah
satu pihak yang tidak terkait akan menerima barang sama atau serupa dalam
situasi yang sama atau serupa. Metode-metode penetapan harga terjaga meliputi :
- Penetapan harga otomatis yang sebanding
- Penetapan harga jual kembali
- Penetapan harga untuk biaya tambahan
- Metode-metode penetapan harga lainnya
Persetujuan umum yang muncul diantara pemerintah memandang
penetapan harga yang terjaga sebagai
standar yang tepat
dalam menghitung
keuntungan untuk tujuan pajak. Namun negara-negara memiliki
pandangan berbeda dalam
menafsirkan dan
mengimplementasikan penetapan harga terjaga. Metode ini merupakan konsep tidak
tetap secara internasional. Otoritas pajak diseluruh
dunia sedang menyusun
aturan-aturan mengenai penetapan harga pengirtiman yang baru dan meningkatkan daya
upaya. Penetapan harga pengiriman tersebut adalah harga transfer. Dan harga
transfer menjadi beban ketetapan utama yang dirancang untuk memperkecil
perpajakan global yang sering menyimpangkan sistem kontrol multinasional. Ketika
setiap cabang perusahaan
dinilai sebagai pusat keuntungan tersendiri,
kebijakan ketetapan harga
tersebut bisa menghasilkan ukuran performa yang
menyimpang dimana pada
umumnya menjadi konflik
antara target perusahaan pusat
dan cabang.
Perhitungan Tarif
Tarif
barang-barang impor juga
mempengaruhi kebijakan penetapan
harga transfer perusahaan multinasional.
Jika sebuah perusahaan mengeksport barang kepada cabang perusahaannya yang
berdomisili disebuah negara bertarif tinggi bisa mengurangi beban tarifnya
dengan menekan harga barang dagangan yang dikirim kesana.
Faktor-Faktor Kompetitif
Untuk menfasilitasi pendirian cabang
perusahaan diluar negeri, perusahaan induk bisa mendukung cabang perusahaan
dengan memakai faktur pada harga yang sangat rendah. Semua harga cabang
perusahaan ini bisa dihilangkan secara berkala ketika cabang perusahaan memperkuat
posisinya dipasar luar negeri. Sama halnya harga transfer yang rendah bisa
digunakan untuk membentengi usaha yang ada dari dampak persaingan asing di
pasar lokal atau pasal lainnya: dengan kata lain, profit yang diperoleh dari
suatu Negara dapat menyokong penetrasi kepasar lain. Untuk memperbaiki akses
cabang perusahaan luar negeri dengan pasar modal, ketetapan harga transfer
rendah untuk input dan ketetapan harga transfer tinggi untuk output bisa
menyokong laporan pendapatan dan posisi keuangan. Kadang-kadang harga transfer dapat digunakan
untuk melemahkan cabang perusahaan pesaing.
Risiko Lingkungan
Perhitungan
persaingan diluar negeri
menuntut beban biaya
transfer yang rendah untuk
cabang perusahaan luar negeri, risiko
dari inflasi harga tinggi
mungkin sebaliknya. Inflasi mengikis daya beli kas perusahaan. Harga transfer
yang tinggi untuk barang atau jasa membuat cabang perusahaan berhadapan dengen
inflasi tinggi yang bisa menghanguskan semua kas yang ada di cabang perusahaan.
Perhitungan Penilaian Performa
Kebijakan
penetapan harga juga
dipengaruhi oleh dampak
dalam tindakan manajerial, dan
sering menjadi penentu
utama performa perusahaan.
Jika perusahaan cabang bebas
menentukan harga transfer, para manajer mungkin tidak bisa menangani konflik
antara apa yang terbaik untuk cabang perusahaan dan yang terbaik untuk
perusahaan secara keseluruhan.Akan tetapi dampak bagi manajemen perusahaan
malahan mungkin akan jadi buruk jika
perusahaan pusat mendikte harga transfer dan mendasari alternatif yang
dipandang berwenang dan tidak beralasan. Semakin banyak keputusan yang dibuat
oleh perusahaan pusat, maka profit desentralisasi kurang menguntungkan, karena
manajer lokal kehilangan dorongan untuk bertindak demi keuntungan dari usaha
lokal mereka.
Kontribusi Akuntansi
Manajemen akuntan bisa berperan signifikan dalam mengukur
sasaran dalam strategi penetapan harga
transfer. Rintangan adalah
menjaga perspektif global
ketika memetakan keuntungan dan biaya yang sesuai dengan keputusan harga
transfer. Pertama yang terjadi adalah dampaknya pada keputusan dalam sistem
perusahaan.
Mengukur sejumlah kesepakatan adalah sulit karena pengaruh
lingkungan yang harus diperhitungkan secara kelompok, tidak secara individu.
Satu hal yang jelas adalah perhitungan dangkal tentang dampak kebijakan harga
transfer tinggi pada masing-masing unit dalam sistem multinasional yang tidak
dapat diterima.
METODOLOGI PENETAPAN HARGA TRANSFER
Dalam suatu dunia dengan pasar yang sangat kompetitif, tidak
akan menjadi masalah besar ketika hendak menetapkan harga transfer sumber daya
dan jasa antarperusahaan. Harga transfer dapat didasarkan pada biaya selisih
kenaikan atau harga pasar. Pengaruh lingkungan atas harga transfer juga
menimbulkan sejumlah pertanyaan mengenai metodologi penentuan harga.
Pasar Versus Biaya Versus
Harga pasar menunjukan peluang biaya dengan suatu pemindahan
yang tidak menjual diluar pasar, dan kegunaan mereka akan mendorong efisiensi kegunaan dari sumber-sumber perusahaan
yang jarang digunakan.
Kegunaan mereka juga
disebut konsisten dengan orientasi pusat laba terdesentralisasi. Harga
pasar juga menentukan mana usaha yang dapat menguntungkan dengan usaha yang
tidak menguntungkan, dan lebih mudah untuk mempertahankan otoritas perpajakan
sebagai rentangan harga.
Keuntungan dari pasar
berbasis harga transfer
harus dititik beratkan
pada beberapa kelemahan, salah satunya adalah penggunaan harga transfer
tidak memberikan perusahaan keleluasaan perusahaan untuk menentukan harga untuk
tujuan atau strategi persaingan. Masalah yang lebih mendasar lagi adalah
seringnya tidak ada pasar menengah untuk produk atau servis yang meragukan.
Dalam perusahaan multinasional transaksi dimana perusahaan independen tidak
bertanggung jawab, seperti mengirim sebuah barang berharga, sangat
mengandalkan teknik dari
cabang perusahaan.
Biaya
berbasis harga transfer
menghasilkan banyaknya keterbatasan, karena :
- Mudah digunakan
- Berdasarkan data yang sudah ada
- Mudah menentukan otoritas pajak
- Bersifat rutin, dengan demikian membantu menghindari keretakan internal
Prinsip Arm’s-Lenght
Ciri khas multinasional adalah sebuah usaha berintegritas
cabang perusahaan tersebut dibawah kendali dan berbagai sumber serta tujuan
secara umum. Berdasarkan pada prinsip arms length, dimana harga transfer
perusahaan seolah olah terjadi antara pihak yang tidak berhubungan dalam pasar
kompetitif. Beberapa metode basar dalam menetapkan harga berdasarkan arms
price.
Metode Perbandingan Harga Bebas
Dalam pendekatan ini harga transfer ditentukan dengan
mengacu pada harga yangdigunakan
dalam persamaan transaksi
antara perusahaan independen
atau antara perusahaan dan
partai ketiga yang tidak berhubungan.
Metode Perbandingan Transaksi Bebas
Metode ini menetapkan transfer aset tak berwujud.
Mengidentifikasi patokan nilai royalti dengan mengacu pada metode harga
transaksi bebas di mana aset tak berwujud yang sama atu serupa telah
ditransfer. Seperti metode perbandingan harga bebas, metode ini membahas
tentang perbandingan harga.
Metode Harga Penjualan Ulang
Metode ini menghitung sebuah harga arms length yang diawali
dengan harga penjualan akhir dimana barang disebutkan dijual ke partai bebas.
Margin yang tidak tepat untuk menutupi
pengeluaran dan profit
normal kemudian diambil
dari harga ini
untuk memperoleh harga transfer antar perusahaan.
Metode Penetapan Biaya Lebih
Merupakan sebuah pendekatan bekerja maju dimana kenaikan
harga ditambahkan untuk biaya transfer cabang perusahaan dalam mata uang lokal.
Kewnaikan harga biasanya mencakup :
- Menghubungkan biaya keuangan yang berkaitan dengan biaya tambahan eksport, piutang dan asset yang digunakan
- Persentase biaya yang menutupi produksi, distribusi, pergudangan,pengapalan dan biaya lainnya yang berhubungan dengan usaha eksport. Sebuah penyeragaman sering dibuat untuk menggambarkan subsidi pemerintah yang dirancang untuk membuat biaya produksi kompetitif dikancah pasar internasional
Metode Perbandingan Keuntungan
Menurut metode ini keuntungan antar perusahaan pada
transaksi antar partai yang berhubungan sebaiknya bisa dibandingkan dengan
keuntungan pada transaksi antar partai yang tidak berhubungan yang melakukan
bisnis yang sama dengan keadaan yang serupa.
Metode Pembagian Keuntungan
Metode ini digunakan
ketika patokan produk
atau pasar tidak
ada. Pembagian keuntungan yang
dihasilkan pada transaksi
partai yang berkaitan
antar cabang perusahaan dalam
gaya arms length. Satu perbedaan dalam pendekatan ini metode perbandingan pembagian
keuntungan membagi keuntungan
yang dihasilkan oleh transaksi partai yang berkaitan
menggunakan alokasi persentase keuntungan gabungan dari perusahaan bebas dengan
jenis aktivitas dan transaksi yang sama.
Metode Penetapan Harga Lainnya
Kebanyakan negara yang memiliki undang-undang penetapan
harga transfer lebih memilih metode berbasis
transaksi (bisa dibandingkan dengan
harga bebas, bisa dibandingkan dengan transaksi bebas,
harga penjualan kembali, metode cost-plus) daripada metode berbasis keuntungan
(metode membandingkan profit dan pembagian keuntungan ).
Perjanjian Penetapan Harga Lanjutan
Advance Pricing Agreements
(APAs) adalah sebuah
mekanisme dimana otoritas perpajakan
dan multinasional dengan
sukarela merundingkan metodologi penetapan harga transfer yang
disepakati dan mengikat kedua partai. Semua perjanjian ini mengurangi dan
menghapus risiko dalam audit penetapan harga transfer, hemat waktu dan uang
untuk multinasional dan otoritas pajak.
PRAKTIK PENETAPAN HARGA TRANSFER
Perusahaan multinasional dengan sangat jelas memiliki
berbagai dimensi, seperti ukuran
industri, kebangsaan, struktur
organisasi, tingkat keterlibatan internasional, teknologi, produk
atau jasa, dan
kondisi bersaing. Namun
dalam prakteknya banyak
ditemukan keseragaman dalam penetapan harga transfer.
MASA DEPAN
Teknologi dan ekonomi global menantang berbagai prinsip
dimana didasarkan pada perpajakan internasional. Salah satu prinsip ini adalah
setiap negara memiliki hak untuk memutuskan bagi mereka sendiri seberapa besar
penarikan pajak dari masyarakat dan bisnis kawasanya.
Pemerintah
diseluruh dunia mengharuskan metode
penetapan harga transfer
berdasarkan prinsip arms lenght. Yaitu usaha multinasional dinegara berbeda
dikenakan pajak jika mereka adalah perusahaan independen yang menjalankan arms
length satu sama lain.
Bagaimana semua pernyataan ini menyatakan perpajakan
internasional? Apakah perpajakan global sesuai dengan perusahaan global? Kita telah
melihat kerja sama yang lebih hebat dan berbagi informasi tentang otoritas
pajak di seluruh dunia. Mode seperti ini akan terus berlanjut. Di saat yang
sama, para ahli meramalkan sebuah persaingan pajak yang lebih hebat. Internet
memberikan persembunyian dari pajak lebih mudah. Beberapa peneliti menganjurkan
sebuah pajak kesatuan sebagai sebuah alternatif dalam menggunakan harga
transfer untuk menentukan pemasukan yang wajib dikenakan pajak. Dalam
pendekatan ini, keuntungan total multinasional cukup berdampak bagi negara.
Kemudian setiap negara akan mengenakan pajak untuk setiap keuntungan berapapun
jika sesuai. Jelasnya, perpajakan di masa depan akan menghadapi banyak
tantangan dan perubahan.
SUMBER :
Frederick D.S Choi, Gary K. Meek, International Accounting,
Buku 2 Edisi 6, Penerbit: Salemba Empat
0 komentar:
Posting Komentar