Surat Menyurat
Sebelum kita tau apa itu surat menyurat ada baiknya kita tau apa itu Surat ?
Secara umum surat
adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi atau pernyataan secara
tertulis kepada pihak lain baik atas nama pribadi (sendiri) ataupun karena
kedinasan.
Surat juga
merupakan wakil resmi dari yang mengirim untuk membicarakan masalah yang
dihadapi. Secara singkat dapat diketemukan bahwa surat adalah alat komunikasi
penting dalam tata kerja tata usaha. Apabila terjadi hubungan surat menyurat
secara terus menerus dan berkesinambungan, maka kegiatan ini disebut surat
menyurat atau lazimnya korespondensi.
Jadi, Surat-menyurat
adalah kegiatan penanganan surat masuk dan keluar yang meliputi penerimaan,
penggolongan, pengarahan, pencatatan, pendistribusian dan pengiriman surat
keluar.
Sebagai
salah satu bentuk komunikasi tertulis, surat mempunyai unsur yang terlibat di
dalamnya, yaitu:
- Pengirim, yaitu orang atau organisasi yang menyampaikan pesan.
- Pesan, yaitu isi surat berupa informasi, instruksi, gagasan, atau perasaan pengirimnya.
- Penerima, yaitu orang atau organisasi yang menerima pesan
- Saluran, yaitu bagaimana pesan tersebut diformulasikan dalam ragam bahasa tulis dan disajikan dalam format yang sesuai dengan keperluan.
Ciri-ciri bahasa Surat
Bahasa surat biasanya memiliki ciri-ciri yaitu Jelas isinya, Lugas, Menarik, dan Sopan. Untuk lebih lebgkapnya, lihat pembahasan berikut ini :
1. Jelas
Bahasa surat yang jelas maksudnya tidak hanya mudah dimengerti tetapi harus terbebas dari salah tafsir atau rancu, sehingga data-data yang dituangkan dalam surat sesuai dengan sasaran yang diinginkan. Bahasa dalam surat juga harus menjelaskan siapa yang membuat surat itu dan untuk siapakah surat itu ditujukan. Oleh karena itu, surat harus menggunakan pilihan kata-kata yang cermat, kalimat yang utuh tidak menggantung, dan tanda baca yang benar serta tidak terlalu banyak menggunakan kata-kata atau istilah asing.
Bahasa surat yang jelas maksudnya tidak hanya mudah dimengerti tetapi harus terbebas dari salah tafsir atau rancu, sehingga data-data yang dituangkan dalam surat sesuai dengan sasaran yang diinginkan. Bahasa dalam surat juga harus menjelaskan siapa yang membuat surat itu dan untuk siapakah surat itu ditujukan. Oleh karena itu, surat harus menggunakan pilihan kata-kata yang cermat, kalimat yang utuh tidak menggantung, dan tanda baca yang benar serta tidak terlalu banyak menggunakan kata-kata atau istilah asing.
2. Lugas
Lugas artinya sederhana, praktis, bersahaja (simple). Jika diterapkan pada penulisan kalimat dalam surat, berate kalimat yang digunakan harus langsung menunjukkan persoalan atau permasalahan yang pokok-pokok saja, tidak bertele-tele serta dapat mengungkapkan gagasan secara tepat sesuai dengan maksud yang dikehendaki.
Cara yang dapat dilakukan oleh penulis surat agar diperoleh bahasa surat yang lugas adalah sebagai berikut :
- Menghilangkan unsur-unsur yang tidak diperlukan.
- Menghilangkan bahasa yang bertele-tele atau lebih kepada to the point.
- Menambah unsur penjelas yang hilang.
- Menggunakan istilah yang biasa digunakan dalam surat niaga.
- menempatkan tanda baca yang benar dan tepat.
3. Menarik dan Sopan
Bahasa yang menarik adalah bahasa yang hidup, lugas, wajar, enak dibaca, tidak kaku, tidak menggunakan kata-kata yang telah usang dan tidak menggunakan kata-kata makian atau yang dapat menyinggung persaan orang lain. Bahasa yang menarik juga menghindari pengulangan kata yang mengakibatkan nada surat menjadi monoton atau membosankan lawan bicaranya.
Bahasa surat yang sopan maksudnya bahasa yang digunakan sederhana sesuai dengan kaidah bahasa yang umumnya dipakai dan tidak menggunakan bahasa yang berlebihan atau lebay serta kata-kata yang merendahkan martabat orang lain.
Bahasa yang menarik adalah bahasa yang hidup, lugas, wajar, enak dibaca, tidak kaku, tidak menggunakan kata-kata yang telah usang dan tidak menggunakan kata-kata makian atau yang dapat menyinggung persaan orang lain. Bahasa yang menarik juga menghindari pengulangan kata yang mengakibatkan nada surat menjadi monoton atau membosankan lawan bicaranya.
Bahasa surat yang sopan maksudnya bahasa yang digunakan sederhana sesuai dengan kaidah bahasa yang umumnya dipakai dan tidak menggunakan bahasa yang berlebihan atau lebay serta kata-kata yang merendahkan martabat orang lain.
Jenis-Jenis Surat
# Secara Umum
- Surat pribadi, yaitu surat yang dikirimkan seseoarang kepada orang lain atau suatu organisasi/instansi. kalau surat ini ditujukan kapada seseoranng separti kawan atau keluarga, maka format dan bahasa surat relatif lebih bebas. akan tetapi, bila surat itu ditujukan kepada pejabat atau organisasi/instansi seperti surat lamaran pekerjaan, ajuan kenaikan golongan, atau pengaduan, maka bentuk dan bahasa surat yang digunakan harus resmi.
- Surat dinas pemerintah, yaitu surat resmi yang digunakan instansi pemerintah untuk kepentingan adminiustrasi pemerintahan.
- Surat niaga, yaitu surat resmi yang dipergunakan oleh perusahaan atau badan usaha.
Contohnya :
# Secara Pengelompokannya
A. Berdasarkan
Wujud Surat
- Kartu Pos
Kartu pos adalah surat terbuka yang terbuat dari kertas berukuran 10 x 15
cm. Lembaran kertas surat ini biasanya tebal, sehingga berbentuk kartu.
Kegunaan surat ini untuk menyampaikan berita yang singkat. Akan tetapi, pesan
yang tertulis dapat diketahui oleh orang lain yang bukan haknya sebab berada
pada halaman terbuka. Jenis surat ini biasanya dijual di kantor pos.
- Warkat Pos
Warkat pos adalah surat tertutup yang terbuat dari sehelai kertas. Surat
seperti ini dapat dilipat menjadi amplop. Jadi, lembaran surat ini dapat
dipakai sekaligus sebagai amplop. Kegunaan surat jenis ini adalah untuk
menyampaikan berita yang agak panjang dalam sehelai kertas. Lembaran surat
jenis ini biasanya dijual di kantor pos.
- Telegram
Telegram adalah jenis surat yang berisikan pesan yang relatif singkat yang
mana dikirim dengan bantuan pesawat telegram. Surat ini akan sampai ke tujuan
dalam waktu yang singkat.
- Surat Bersampul
Surat bersampul adalah surat yang dikirimkan kepada seseorang dengan
menggunakan sampul surat. Surat jenis ini lah yang banyak kita gunakan dalam
berkomunikasi. Kelebihan surat ini dibanding dengan jenis surat yang lain
adalah lebih terjamin kerahasiaan isinya; lebih leluasa dalam menulis isi
surat; lebih santun dalam surat menyurat.
B. Berdasarkan
Pembuatan Surat
- Surat Pribadi
Jenis surat ini ditulis atas nama pribadi seseorang serta berisi masalah
pribadi penulis, baik yang ditujukan kepada teman, keluarga maupun instansi
tertentu. Contoh surat ini adalah surat untuk keluarga, surat lamaran kerja,
dan surat permohonan izin bangunan.
- Surat Resmi
Surat resmi dibuat suatu instansi, organisasi atau lembaga perusahaan
tertentu yang ditujukan kepada seseorang atau lembaga tertentu lainnya.
Keberadaan instansi, lembaga, organisasi dan perusahaan tersebut disahkan
secara hukum. Contoh surat resmi adalah surat dinas, surat niaga, dan surat
sosial.
C. Berdasarkan
Pesan Surat
- Surat Keluarga
Surat keluarga adalah surat yang berisi masalah-masalah keluarga atau
kekeluargaan. Contoh surat keluarga adalah surat untuk orang tua, saudara, dan
teman.
- Surat Setengah Resmi
Surat setengah resmi adalah surat yang dikirimkan oleh seseorang kepada
instansi atau lembaga organisasi tertentu. Jenis surat ini misalnya surat
lamaran kerja, permohonan IMB dan surat permohonan cuti.
- Surat Sosial
Surat sosial adalah surat yang dibuat oleh lembaga sosial kepada seseorang,
organisasi, atau instansi tertentu yang biasanya berisi berbagai masalah
sosial. Misalnya, surat permintaan sumbangan dan edaran untuk kerja bakti.
- Surat Niaga
Surat niaga adalah surat yang ditulis oleh suatu perusahaan perniagaan
dengan pesan berniaga. Contoh jenis surat ini adalah surat penawaran harga,
penagihan utang, lelang barang, atau pesanan barang.
- Surat Dinas
Surat ini berisikan masalah kepemerintahan atau kedinasan dari suatu
lembaga atau keorganisasian. Surat ini dapat ditujukan kepada instansi lain,
perorangan dan organisasi tertentu. Misalnya, surat keputusan, surat perintah,
dan surat tugas.
- Surat Pengantar
Surat ini ditujukan kepada perorangan atau lembaga sebagai pengatur atau
referensi seseorang untuk berhubungan dengan pihak penerima surat.
D. Berdasarkan
Keamanan Pesan Surat
- Surat Sangat Rahasia
Surat ini berisi pesan dokumen penting yang berkaitan dengan rahasia atau
keamanan suatu negara. Jenis surat ini dikirim dengan menggunakan tiga buah
sampul. Pada sampul pertama dituliskan kode SR yang merupakan singkatan dari
"Sangat Rahasia". Pada sampul kedua dituliskan kode SRS, yaitu
singkatan dari "Sangat Rahasia Sekali" serta dibubuhi segel atau lak
untuk membuktikan keutuhan pesan surat. Pada sampul terakhir (luar) dibuat
biasa agar tidak mengundang kecurigaan orang lain. Surat jenis ini, misalnya
surat dari kementerian luar negeri, surat untuk negara-negara tetangga, dan
surat dokumen kemiliteran.
- Surat Rahasia
Jenis surat ini berisi dokumen ringan yang pesannya hanya pantas diketahui
oleh satu atau beberapa pejabat tertentu atau yang berwenang pada sebuah
instansi. Pengiriman surat ini menggunakan dua buah sampul. Sampul pertama
dituliskan kode R atau RS yaitu singkatan dari "Rahasia" atau
"Rahasia Sekali" serta disegel, sedangkan sampul kedua tidak diberi
kode apa pun. Surat jenis ini misalnya surat tentang konduet pejabat dan surat
dokumen suatu instansi.
- Surat Konfidensial
Surat yang isinya haya layak diketahui oleh beberapa pejabat tertentu sebab
pesannya memerlukan tindakan kebijaksanaan dari para pejabat tersebut. Misalnya
surat hasil rapat pimpinan dan usulan kenaikan pangkat seseorang.
- Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang pesannya dapat diketahui oleh orang lain
tanpa mengakibatkan kerugian bagi pihak mana pun. Misalnya, surat edaran dan
surat undangan.
E. Berdasarkan
Ruang Lingkup Surat
- Memorandum/ Memo
Memorandum adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada bawahan atau kepada
pejabat yang setingkat dengan pejabat pembuat memo. Memorandum ini hanya
berisikan catatan singkat tentang pokok-pokok permasalahan sebagai pesan yang
ingin dikomunikasikan.
- Nota
Nota adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada bawahan atau sebaliknya di
dalam satu kantor untuk meminta data atau informasi.
- Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang dikirimkan kepada orang lain, baik yang
berada di dalam maupun di luar instansi yang bersangkutan.
F. Berdasarkan
Jumlah Pembaca Surat
- Pengumuman
Pengumuman adalah surat yang ditujukan kepada beberapa orang, instansi,
atau pihak lain yang namanya terlalu banyak untuk disebutkan satu per satu.
Pengumuman ini dapat digunakan dalam raung lingkup yang terbatas maupun dalam
ruang lingkup yang lebih luas. Misalnya, pengumuman penerimaan pegawai dan
kelulusan tes.
- Surat Edaran
Surat edaran adalah surat yang dikirimkan kepada beberapa orang, baik di
dalam maupun di luar kantor yang bersangkutan. Kadang-kadang, surat ini hanya
berisi sesuatu yang hanya diketahui oleh para pejabat tertentu. Ada pula surat
edaran yang dapat disebarkan ke raung lingkup yang lebih luas.
- Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang khusus dikirimkan kepada seseorang yang
namanya tertera pada alamat surat dan hanya untuk diketahui oleh orang yang
dituju.
G. Berdasarkan
Penyelesaian Surat
- Surat Kilat
Surat kilat adalah surat yang pesannya harus dapat disampaikan kepada
penerima surat secepat mungkin. Tanggapan yang diharapkan dari surat tersebut
pun perlu dilakukan dengan cepat.
- Surat Segera
Pesan dalam jenis surat ini perlu segera disampaikan kepada penerima surat,
tetapi tidak harus dikerjakan atau ditanggapi dengan cepat seperti pada surat
kilat.
- Surat Biasa
Jenis surat ini baik cara pembuatan atau pengirimannya tidak harus
diprioritaskan seperti kedua jenis surat di atas.
H. Berdasarkan
Pengertian Umum
- Surat Terbuka
Surat terbuka adalah surat yang ditujukan kepada pihak lain, biak
perorangan maupun kelompok yang biasanya dimuat di media massa atau diedarkan
secara terbuka.
- Surat Tertutup
Surat tertutup adalah surat yang cara pengirimannya diberi sampul karena
isinya tidak layak diketahui oleh pihak lain.
- Surat Kaleng
Surat kaleng adalah surat yang pengirimannya tidak mencantumkan nama dan
alamat pengirim secara jelas. Pengirim surat ini tidak bertanggung jawab
terhadap isi surat. Akan tetapi untuk beberapa hal perlu juga diperhatikan oleh
penerima surat pesan dalam surat itu.
Contohnya :
Dan masih banyak lagi contoh surat lainnya ...
Cara membuat
surat .
Surat Resmi/Formal
Ada beberapa syarat dan ketentuan
dalam menulis surat yang baik dan benar. Syarat dan ketentuan tersebut adalah
sebagai berikut:
- Menetapkan lebih dahulu maksud surat yaitu pokok pembicaraan yang ingin disampaikan kepada penerima surat, apakah itu berupa pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan, permintaan laporan atau hal lain. Tentunya disesuaikan dengan Jenis Surat yang kita ingin tulis.
- Menetapkan urutan masalah yang akan dituliskan.
- Merumuskan pokok pembicaraan satu persatu, runtun, logis dan teratur.
- Menggunakan kalimat efektif.
- Sederhana : bersahaja, lugas, mudah, tidak berbelit-belit kata maupun kalimat. Menggunakan kata-kata yanb biasa dan lazim.
- Ringkas : tegas dan mudah dipahami.
- Jelas : tidak samar-samar, tidak meragukan, tidak taksa, tidak menimbulkan salah paham.
- Sopan : menggunakan kata-kata yang sopan atau halus dan kata-kata resmi (bukan kata sehari-hari)
- Menarik : membangkitkan perhatian, tidak membosankan. Bisa dengan variasi kalimat, gaya bahasa.
- Menghindarkan sejauh mungkin penggunaan singkatan kata atau akronim, apa lagi singkaan yang tidak biasa atau singkatan buatan sendiri.
- Memperhatikan dan menguasai Format atau Bentuk Surat.
- Memperhatikan dan menguasai penulisan Bagian-Bagian Surat.
- Penulisan atau pengetikan yang betul, jelas, bersih dan rapi.
- Memperhatikan ukuran, jenis dan warna kertas.
- Ukuran : Kwarto (21x29 cm)
- Jenis : HVS untuk lembar asli, kertas tembus atau doorslag untuk tembusan.
- Warna : Putih (hvs) untuk lembar asli; kuning (doorslag) untuk perbal; biru muda (doorslag) untuk tembusan intern; merah muda (hvs) untuk surat rahasia.
- Isi surat ringkas, jelas, akurat dan eskplisit.
- Menggunakan bahasa baku.
Untuk Membuat surat resmi tersebut kita harus tau bagian-bagian suratnya terlebih dahulu . Berikut ini bagian-bagian surat :
1. Kepala
Surat/ Kop Surat
Kepala surat atau yang bisa juga
disebut dengan kop surat merupakan bagian teratas dalam sebuah surat. Fungsi
penyertaan kepala surat tersebut tidak terlepas dari pemberian informasi
mengenai nama, alamat, kegiatan dari lembaga tersebut serta juga bisa menjadi
alat promosi. Bagian surat yang pertama ini berisi:
- Logo atau lambang dari sebuah instansi, lembaga, perusahaan atau organisasi,
- Nama instansi, lembaga, perusahaan, atau organisasi tersebut,
- Alamat instansi, lembaga, perusahaan, atau organisasi tersebut,
- Nomor telepon, kode pos, alamat email atau alamat web.
Biasanya setelah penulisan kepala
surat atau kop surat terdapat sebuah garis horizontal pemisah yang memisahkan
antara kepala surat dengan bagian-bagian surat yang lain seperti tempat dan
tanggal pembuatan.
2. Tempat dan
Tanggal Surat
Pencantuman tempat dan tanggal surat
tersendiri ditujukan untuk memberikan informasi mengenai tempat dan tanggal
penulisan surat tersebut. Untuk tempat biasanya tidak dicantumkan kembali jika
tempat sudah ditulis di kepala surat yang berupa alamat instansi. Tapi bagi
surat bukan resmi yang tidak memiliki kepala surat, wajib menuliskan tempat di
bagian surat ke 2 ini.
Contoh:
Jakarta, 3 Januari 2014
Cirebon, 18 Mei 1990
Jakarta, 3 Januari 2014
Cirebon, 18 Mei 1990
3. Nomor Surat
Sebuah surat resmi yang mewakili
sebuah lembaga, instansi, perusahaan atau organisasi biasanya menggunakan
penomoran terhadap surat yang dikeluarkan atau yang diterima. Nomor surat
biasanya meliputi nomor urut penulisan surat, kode surat, tanggal, bulan dan
tahun penulisan surat. Penomoran surat tersebut berfungsi untuk:
- Memudahkan pengaturan, baik untuk penyimpanan maupun penemuannya kembali apabila diperlukan
- Mengetahui jumlah surat yang diterima dan yang dikeluarkan oleh organisasi, lembaga atau perusahaan
- Memudahkan pengklasifikasian surat berdasarkan isinya
- Penunjukan secara akurat sumber dalam hubungan surat menyurat.
Contoh:
Nomor: 023/PMR/05/12/2013
Nomor: 042/PRMK/28/08/2013
Nomor: 023/PMR/05/12/2013
Nomor: 042/PRMK/28/08/2013
4. Lampiran
Bagian lampiran merupakan bagian
penjelas yang menginformasikan bahwa ada sejumlah berkas atau dokumen yang
disertakan dalam surat tersebut. Jika tidak terdapat berkas atau dokumen yang
dilampirkan, maka bagian lampiran bisa ditiadakan.
5. Hal
Pada bagian surat ke lima ini berisi
hal atau perihal. Hal berfungsi memberikan petunjuk bagi pembaca mengenai pokok
isi surat tersebut.
6. Alamat Dalam
Terdapat dua alamt yang dituliskan
dalam surat, yaitu alamat luar (yang ditulis di sampul surat) dan alamat dalam
(yang ditulis di dalam surat). Alamat yang dimaksud dalam bagian ini merupakan
alamat dalam. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis alamat dalam
ini, hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:
- Kata "kepada" pada alamat dalam sebenarnya tidak harus ada. Kata "kepada" dirasa berlebihan karena sudah ada kata "YTH/ yang terhormat"
- Menggunakan kata "Yang terhormat" yang bisa disingkat menjadi "YTH"
- Menggunakan kata "Bapak", "Ibu" atau "Sdr" jika yang dituju adalah seseorang bukan nama instasi. Kata "Bapak, Ibu, Sdr" selalu ditulis dengan huruf kapital diawal kata dan diikuti oleh nama orang.
- Di setiap bari pada bagian alamat dalam tidak diakhiri oleh tanda titik.
- Menuliskan alamat orang atau lembaga yang dituju, lengkap lebih bagus.
Contoh:
Yth. Bapak Sugiono
Kepala Sekolah SMA Karang Tengah 01
Jalan Mawar, Losari Lor
Brebes, 52255
Yth. Bapak Sugiono
Kepala Sekolah SMA Karang Tengah 01
Jalan Mawar, Losari Lor
Brebes, 52255
7. Salam
Pembuka
Bagian surat yang ke 7 adalah salam
pembuka yang berfungsi sebagai sapaan dalam surat. Salam pembuka ditulis dengan
huruf kapital di awal dan diakhiri oleh tanda koma.
Contoh:
Dengan hormat,
Salam pramuka,
Assalamualaikum wr.wb.
Dengan hormat,
Salam pramuka,
Assalamualaikum wr.wb.
8. Isi Surat
- Pembuka
Pembuka merupakan alenia pertama yang berfungsi sebagai pengantar atau
pendahuluan terhadap infomrasi yang disampaikan di alenia isi.
- Isi
Alendia isi berisi informasi yang akan disampaikan.
- Penutup
Sedangkan alenia penutup ini berisi ucapan terima kasih atau harapan dari
penulis surat kepada pembaca surat.
9. Salam
Penutup
Salam penutup merupakan penutup
surat yang biasanya menggunakan kata: "Hormat saya, Hormat kami,
Wassalam". Penulisan salam penutup tersebut seperti salam pembuka, diawali
oleh huruf kapital dan diakhiri oleh tanda koma.
10.Nama Jelas
Pengirim dan Tanda tanganSetelah salam
penutup, terdapat nama jelas pengirim surat beserta tanda tangannya.
11. Tembusan
Tembusan merupakan bagian surat yang
menunjukkan pihak atau orang lain yang juga berhak mendapatkan surat tersebut.
Contohnya :
1. Kepala SMA Negeri 01 Tanjung
2. Pembina OSIS SMA Negeri 01 Tanjung
2. Pembina OSIS SMA Negeri 01 Tanjung
Posisi ke
12 bagian surat resmi tersebut di atas bisa saja berubah, tergantung format
atau bentuk surat. Ke 12 bagian tersebut di atas merupakan bagian-bagian surat
resmi, sedangkan jika sobat ingin menulis surat yang sifatnya kurang atau tidak
resmi ada bagian-bagian yang dihilangkan seperti, kepala surat/ kop surat.
Surat Pribadi
- Bagian pertama, di bagian pojok kanan ada tulisan: “Depok, 18 oktober 2011”. Bagian ini disebut tempat dan tanggal surat.
- Bagian kedua: “Yang tersayang Syabita tersayang Jalan Mawar merah No.1001”. Bagian ini disebut alamat surat.
- Bagian ketiga: “Dear Syabita”. Bagian itu disebut salam pembuka.
- Bagian keempat: “Hai Syabita cantik, sedang apa? Kamu sehat ‘kan?Aku di Jogja juga sehat! Bita, sudah lama kita tidak bertemu. Aku kangen sekali”. Bagian ini disebut pembuka surat.
- Bagian kelima: “Satu bulan yang lalu aku punya pengalaman memalukan. Aku dihukum oleh kepala sekolah karena melanggar tata tertib sekolah. Waktu itu hari Senin. Seperti biasa selalu diadakan upacara bendera si sekolah. Waktu itu aku agak malas mengikuti upacara sehingga aku membolos. Aku bersembunyi di kantin sekolah. Ketika upacara sedang berlangsung, akumakan-makan di kantin. Kemudian, ada pak guru yang berkeliling memeriksa. Aku jadi ketahuan membolos. Aku dipanggil oleh kepala sekolah. Aku mendapat hukuman membersihkan kamar kecil di sekolah. Aku benar-benar menyesali perbuatanku. Sejak saat itu aku selalu rajinmengikuti upacara bendera. Aku juga selalumematuhi tata tertib sekolah yang lainnya. Kamu harus mematuhi tata tertib di sekolahmu ya, bita . Jangan sampai terkena hukuman seperti aku. Rasanya tidak enak. Malu juga sama temanteman”. Bagian ini disebut inti surat.
- Bagian keenam: “bita, mudah-mudahan pengalaman burukku tidak kamu alami. Sudah dulu ya, bita. Lain kali kita sambung lagi”. Bagian ini disebut penutup surat.
- Bagian ketujuh: “Sahabatmu”. Bagian ini disebut salam penutup.
- Bagian kedelapan: “Kartika Ratna”. Bagian ini disebut nama terang/jelas.
Note : Khusus untuk pembuka surat, inti surat, dan penutup surat biasanya disebut
dengan isi surat.
Sekian Semoga Bermanfaat kawan ^^ ...
SUMBER :
0 komentar:
Posting Komentar